Perempuanku....
Perempuan yang begitu dekat denganku
Saat pertama kali ku bernafas di bumi ini
Saat tangisan nakalku terhempas
Bagai tak tau harus berkata apa
Perempuan yang begitu berjasa dalam hidupku
Hingga aku tak mampu mencari celah untuk dapat menggantikan jasamu
Aku pernah membantumu mengangkat sesuatu hingga membuatku lelah
Tapi, tentu tak sebanding dengan kelelahanmu mengandungku selama 9 bulan
Aku pernah memberitahumu tentang sesuatu
Tapi, tentu tak sebanding dengan banyaknya pengetahuan baru yang kau hadirkan di hidupku
Aku pernah mengukir senyum di bibirmu saat prestasiku membuatmu bangga
Tapi, tentu tak sebanding dengan senyum, bahkan tawa yang kau hadirkan di hidupku pada masa kecilku, bahkan hingga nafasmu akan tak ada lagi
Aku pernah marah padamu saat sesuatu membuatku tak suka
Tapi, tentu tak sebanding dengan kenakalanku yang seringkali membuatmu marah
Aku pernah mendoakanmu saat selesai sholatku
Tapi, tentu tak sebanding dengan doa-doamu yang selalu menemani di setiap hariku
Aku pernah berfikir untuk selalu membahagiakanmu
Tapi, tentu tak sebanding dengan sikap nyatamu untuk bahagiakanku
Aku pernah merawatmu saat kesakitan itu membuatmu tak berdaya
Tapi, tentu tak sebanding dengan dirimu yang begitu setia merawat diri ini saat masih bayi
Dan air mataku jatuh begitu banyak saat kulihat hembusan nafas terakhir keluar dari bibirmu
Tapi tak sebanding dengan air mata yang seringkali menetes di pipiku saatku mengenangmu
Saat tanganku mengetuk pintu rumah
Tak lagi mendengar suara dari bibirmu yang mampu mengembalikan semangatku dari kelelahan aktifitas yang begitu melelahkanku
Karena aku pasti tak sebanding olehmu
Terima kasih Ibu....
Perempuan yang begitu dekat denganku
Saat pertama kali ku bernafas di bumi ini
Saat tangisan nakalku terhempas
Bagai tak tau harus berkata apa
Perempuan yang begitu berjasa dalam hidupku
Hingga aku tak mampu mencari celah untuk dapat menggantikan jasamu
Aku pernah membantumu mengangkat sesuatu hingga membuatku lelah
Tapi, tentu tak sebanding dengan kelelahanmu mengandungku selama 9 bulan
Aku pernah memberitahumu tentang sesuatu
Tapi, tentu tak sebanding dengan banyaknya pengetahuan baru yang kau hadirkan di hidupku
Aku pernah mengukir senyum di bibirmu saat prestasiku membuatmu bangga
Tapi, tentu tak sebanding dengan senyum, bahkan tawa yang kau hadirkan di hidupku pada masa kecilku, bahkan hingga nafasmu akan tak ada lagi
Aku pernah marah padamu saat sesuatu membuatku tak suka
Tapi, tentu tak sebanding dengan kenakalanku yang seringkali membuatmu marah
Aku pernah mendoakanmu saat selesai sholatku
Tapi, tentu tak sebanding dengan doa-doamu yang selalu menemani di setiap hariku
Aku pernah berfikir untuk selalu membahagiakanmu
Tapi, tentu tak sebanding dengan sikap nyatamu untuk bahagiakanku
Aku pernah merawatmu saat kesakitan itu membuatmu tak berdaya
Tapi, tentu tak sebanding dengan dirimu yang begitu setia merawat diri ini saat masih bayi
Dan air mataku jatuh begitu banyak saat kulihat hembusan nafas terakhir keluar dari bibirmu
Tapi tak sebanding dengan air mata yang seringkali menetes di pipiku saatku mengenangmu
Saat tanganku mengetuk pintu rumah
Tak lagi mendengar suara dari bibirmu yang mampu mengembalikan semangatku dari kelelahan aktifitas yang begitu melelahkanku
Karena aku pasti tak sebanding olehmu
Terima kasih Ibu....
Posting Komentar
belajar mensyukuri suatu karya orang lain itu adalah sifat yg mulia